Senin, 27 Maret 2017

Mereka yang Terbaik akan Paham!

Berangkat dari tulisan-tulisan yang lebih sering dikata sendu, kali ini saya memilih untuk menumpahkan celoteh-celoteh yang saya harap tidak menyinggung atau membuat ge'er pihak manapun.

Usia menghantarkan kita pada titik kedewasaan, juga pada kemampuan dalam mengambil keputusan dengan baik. Termasuk tentang pertemuan, perkenalan, pengakraban pada siapa-siapa saja yang dapat kita terima dan juga menerima kita dengan segala kurang dan lebih yang kita miliki.

Akan ada masa dimana kita amat merasa beruntung memiliki orang-orang terbaik dalam hidup ini, dan akan ada pula masa dimana kita begitu takut jadi tertinggal, ditinggal, membuat kecewa, dikecewakan.

Kadangkala, ada bagian dari diri sendiri yang tak bisa dimengerti. Jangan tanya kenapa atau apa penyebabnya, sebab mungkin saja kita sendiripun tak tau. Yang terlihat hanyalah perubahan, kecil atau besar, mereka yang peduli pasti selalu menemukan itu.

Kalau sudah memasuki fase seperti itu, yang kamu rasa pasti gundah, bingung, merasa jadi serba salah, tapi lagi-lagi tak tau penyebabnya. Sebetulnya hal itu bisa saja terjadi ketika beberapa masalah muncul dalam waktu yang bersamaan, dan hatimu sedang tidak begitu kuat untuk menampungnya. Apalagi untuk menyelesaikan, ini bahaya sekali bagi orang-orang yang gemar memendam sendiri masalah yang dimiliki. Karena dampaknya akan jadi berkepanjangan, soal sasaran bisa tidak lagi dapat tersaring, semua orang kena imbasnya.

Dari diskusi-diskusi kecil yang pernah saya lakukan dengan teman-teman di kelas Bimbingan dan Konseling, setiap orang memang kebagian atas fase seperti itu, dan itu wajar. Psikis seseorang bukan berarti sakit dan harus dibawa ke konselor jika mengalami hal itu, tapi cukup untuk lebih meluangkan waktu untuk peduli terhadap diri sendiri, selain tentang hubungan vertikal yang harus lebih didalami yakni urusan pada-Nya, hubungan horizontal pun juga sebaiknya dibatasi sampai diri benar-benar membaik. Tapi jangan sampai hal itu justru membuat perubahan kita semakin nyata dan tidak dapat diterima orang lain, beri pengertian pada mereka, bahwa ada hal-hal yang kamu sendiri tidak mengerti dan kamu perlu waktu untuk membuat dirimu sendiri paham lalu membuatnya lebih baik.

Percayalah, mereka yang terbaik akan paham.

Sebab hidup bukan hanya tentang tawa dan tangis, tapi juga tentang tanya yang kadangkala jawabnya harus kita cari tahu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar